Ketua Devisi Hukum KPUD Sangihe, Jack Seba
Tahuna-Ditengah tahapan masa tenang Pilkada 2017, warga Kabupaten Kepulauan Sangihe tiba-tiba dihebohkan dengan isu yang beredar tentang surat suara yang telah diceblos. Tak tanggung-tanggung, isu itu menyebut sekitar 6000 surat suara sudah diceblos disalah satu pasangan calon
(Paslon).
Isu tersebut juga telah menjadi bahan perbincangan warga,tak terkecuali warga di pasar tradisionil, terlebih oleh pendukungpaslon yang merasa dirugikan.
”Entah benar atau tidak, isu ini jangan dibiarkan, karena apalagi sudah dimuat di salah satu koran ternama di Sulut,”ungkap beberapa warga yang berbelanja di pasar Towo’e Tahuna.
Ketua Devisi Hukum KPUD Sangihe, Jack Seba langsung membantah isu tersebut saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.Ia bahkan menegaskan, pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk mengetahui dari mana informasi isu tersebut berasal, sekaligus berharap masyarakat tetapbersikap tenang sambil secara bersama-sama mensuskseskan pesta demokrasi lima tahunan itu.
”Tidak benar surat suara sudah diceblos,karena tak pernah terlintas bagi penyelenggara melakukan hal yang akan berdapan dengan hukum, dan masalah ini akan kami selesaikan secara hukum guna mengetahui dari mana sumber informasinya,”tega Seba.
Hal senada juga dikatakan ketua KPUD Elyse Sinadia SPd. Menurut dia, surat suara yang telah didistribusi, sebelumnya telah melewati proses sortir dan dilakukan sesuai prosedur.
”Isu itu tidak benar, dan kami menjamin surat suara tidak ada yang sudah diceblos dan rusak,”kata Sinadia seraya menghimbau masyarakat menjaga keamanan dan kedamaian disaat mengahadapi pilkada. Sementara meski hanya isu, Tim Pemenangan Paslon nomor urut 1 Makagansa-Silangen (MaSi) tetap menyikapinya, dengan langsung menggelar pertemuan guna mengambil langkah antisipasi.
”Hal ini tetap kami sikapi, diantaranya dengan memperkuat saksi agar lebih teliti dan segera melapor jika menemukan kejanggalan,”ujar sala satu personil Media Centre MaSi, Juharto Jangkobus.(eleh)
