Bantuan RTLH di Sangihe Diduga Salah Sasaran

Kadis Perkim Kabupaten Sangihe, Drs. Sukardi Adilang

Kadis Perkim Kabupaten Sangihe, Drs. Sukardi Adilang

Tahuna-Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat miskin di Kabupaten Kepulauan Sangihe Diduga salah sasaran. Pasalnya, pembagian bantuan tersebut terindikasi ada manipulasi data, dimana terdeteksi ada warga yang tidak berhak menerimanya karena punya penghasilan lebih dan memiliki rumah, ternyata mendapatkan bantuan RTLH itu.

“Jika penerima benar warga miskin kami tak mempersoalkannya, tetapi bantuan ini diberikan bagi warga mampu. Belum lagi foto rumah saat memasukan data ke Dinas terkat bukan milik penerima melainkan milik tetangga yang kebetulan berdekatan dengan penerima. Jadi kami minta Dinas Perkim menghentikan bantuan ini sebelum kami mengambil tindakan tegas dan akan menghentikan pembangunan yang tak tepat sasaran ini,”ungkap sejumlah warga.

Warga juga mengakui, masalah tersebut telah disampaikan ke pihak Kelurahan dan Dinas Perumahan Pemukiman (Perkim) agar dapat membatalkan penyerahan bantuan, tetapi keluhan warga terkesan diabaikan.

”Hal ini sudah kami laporkan ke Kelurahan dan Dinas Perkim,namun tak ada tindak lanjut. Bahkan bahan untuk pembangunan mulai diserahkan ke warga yang mampu tersebut,” kata warga.

Sementara itu Kepala Dinas Perkim Sangihe, Drs Sukardi Adilang ketika dikonfirmasi menjelaskan, penyerahan bantuan kepada masyarakat penerima berdasarkan data dari pihak kelurahan, serta ada tim verifikasi yang turun langsung ke lapangan.

“Jika benar yang dilaporkan warga,  akan kami tindak lanjuti dan bantuan akan dibatalkan, karena data yang diserahkan terbukti bohong dan ada permainan antara penerima dengan salah satu petugas,”tegas Adilang.

Saat ini juga kata Adilang, ia sudah memerintahkan kepala bidang yang menanggani RTLH untuk langsung turun ke lapangan dan melihat kembali data penerima tersebut.

Ditempat terpisah Lurah Tona I Elvius Siripe mengatakan,penerima bantuan RTLH di wilayahnya mencapai 16 keluarga dan nama penerima yang diduga memanipulasi data ini sudah pernah di hapus.Herannya nama penerima tersebut kembali muncul tanpa sepengetahuan pihak kelurahan.

“Nama penerima ini sudah pernah kami coret karena datanya yang diberikan tidak lengkap, tapi anehnya saat ini nama itu boleh mendapat kembali bantuan RTLH tanpa sepengetahuan kami pihak Kelurahan setempat. Memang ada tambahan 8 unit RTLH lagi dan jumlah keseluruhan mencapai 24 rumah di kelurahan Tona I, kami juga tidak diberitahukan siapa saja penerimanya,” terang Siripe.(eleh)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.