RS Liung Paduli Jadi Tempat Isolasi Sementara Pasien Suspect Corona di Sangihe

Sangihe – Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe terus melakukan persiapan untuk mengantisipasi serta mencegah penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19). Salah satu yang saat ini tengah digenjot yakni tempat isolasi bagi warga jika nantinya terpapar virus Corona. Dari hasil rapat gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang dilaksanakan beberapa hari lalu, disepakati bahwa Rumah Sakit (RS) Liung Paduli di Kecamatan Tabukan utara menjadi tempat isolasi sementara bagi pasien yang dinyatakan suspect Corona virus.

“Liung Paduli ditunjuk untuk menjadi pusat isolasi sementara karena rumah sakit isolasi di provinsi hanya ada empat rumah sakit. Tapi karena kita berada di kepulauan, begitu ada pasien suspect corona mau tidak mau sebelum dirujuk harus ada tempat penampungan sementara,” ujar Direktur RS Liung Paduli dr. Polideng Dalawir.

Disampaikan Dalawir, RS Liung Paduli dipilih sebagai lokasi isolasi sementara dikarenakan kawasan yang masih lumayan terisolir, serta jumlah petugas dan jumlah pasien masih bisa dibatasi sehingga dinilai strategis untuk dijadikan isolasi sementara.

“Sedangkan RS Liung Kendage Tahuna dalam skala pelayanan yang begitu besar, pasien maupun tenaga begitu banyak dianggap tidak strategis guna dijadikan tempat isolasi sementara,” terang Dalawir.

Untuk kesiapan sudah disiapkan ruangan dan alur petugas, baik alur petugas medis yang akan menjadi tim gabungan bila ada pasien suspect corona dan alur petugas non medis termasuk alur petugas IGD.

“Alur petugas artinya bagaimana prosedur teknis dari masuk ke ruang penanganan pasien, hingga petugas medis bisa pulang dengan keadaan steril,” jelas dia.

Lanjut dia, kesiapan infrastruktur sudah disiapkan ruangan, tempat tidur pasien serta oksigen. Untuk satu ruang isolasi sementara ada 8 tempat tidur disiapkan, satu ruang isolasi utama dua tempat tidur dan tiga diruang isolasi cadangan.

“Sedangkan yang masih menjadi kendala adalah sumber daya manusia atau tenaga medis yang belum memadai untuk menangani kasus suspect Corona. Dan untuk pendeteksi suhu panas tubuh masih sementara diusulkan dalam proposal penambahan,” tukas dia.

Meski begitu, lewat gugus tugas dirinya sudah mengusulkan agar segera membentuk tim gabungan yang nantinya bertugas untuk menangani pasien suspect Corona secara intensif.

“Lewat adanya gugus tugas kami mengusulkan dan akan dibentuk tim gabungan, ada dokter ahli, dokter umum, serta perawat ahli. Tenaga medis di dalam tim gabungan ini bisa diambil dari RS Liung Kendage serta Puskesmas di Sangihe,” pungkasnya. (Andika)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.