SMA N. 2 Tompaso Lakukan Pembelajaran Sistem Digitalisasi

Minahasa – Dunia pendidikan telah mengalami transformasi digital yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Revolusi teknologi telah membawa perubahan besar dalam cara kita belajar, mengajar dan mendapatkan akses ke pengetahuan.

Contohnya, perubahan besar dalam belajar mengajar ditemui pada Salah satu sekolah yang menerapkan sistem digitalisasi yakni, SMA N. 2 Tompaso. perubahan paling menonjol dalam penerapan belajar tersebut adalah adopsi teknologi digital di dalam kelas.

Guru guru sekarang memiliki akses ke alat dan sumber daya pendidikan yang melimpah, seperti proyektor interaktif, laptop, komputer tablet, dan perangkat lunak pembelajaran yang inovatif. Ini memungkinkan guru untuk membuat lingkungan belajar yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa, dengan menyajikan materi pelajaran dalam bentuk multimedia yang menarik. Tutur kepsek SMAN 2 Tompaso. Yunus.N.M . Akay. S.Pd.

Selain itu, ada juga kemajuan besar dalam metode pembelajaran online. Dengan adanya platform pembelajaran online, siswa sekarang dapat mengakses kursus dan materi pelajaran dari seluruh dunia. Mereka dapat mengikuti kelas virtual, mendapatkan bimbingan dan umpan balik dari instruktur, serta berinteraksi dengan sesama siswa dalam komunitas online.

“Ini memberi mereka kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan keterampilan digital yang sangat berharga” jelas kepsek Akay.

Dijelaskan juga Kepsek, Transformasi digital juga telah memengaruhi cara kita mengevaluasi dan mengukur kemajuan siswa. Ada berbagai alat digital yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi siswa dan menganalisis pola belajar mereka.

Maka dengan demikian, guru dapat memberikan umpan balik yang lebih tepat waktu dan personal kepada siswa, serta merancang program pembelajaran yang lebih efektif dan disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Namun, sementara transformasi digital telah membawa banyak manfaat, tantangan juga muncul. Tidak semua siswa atau lembaga pendidikan memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital. Ketimpangan dalam akses dan kompetensi digital dapat menghambat pengembangan pendidikan yang merata dan adil.

Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan dan pemerintah untuk berupaya mengatasi kesenjangan ini dan memastikan bahwa semua siswa mendapatkan manfaat dari transformasi digital. Penerapan ini akan kami praktekkan pada ujian Sumatif (Ujian Akhir Semester)

Adapun bentuk ujian tersebut sebagai berikut :

1. Ujian Projek bagi kelas XII

2. Ujian berbasis Online bagi siswa kelas X ( fase E ) dan kelas XI ( fase F )

Ujian Sumatif tersebut telah di laksanakan pada tanggal 27 November 2023 sampai dengan 8 Desember 2023. Bagi siswa kelas XII mereka di bimbing mulai dari awal ( penentuan bahan kajian / judul sampai pada kegiatan presentasi hasil.

Tujuan dari pelaksanaan ujian berbasis projek seperti ini adalah:

1. Mempersiapkan serta meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.

2. Memperoleh kemampuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran.

3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah projek yang kompleks.

4. Meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir lebih kritis.

5. Mempersiapkan siswa agar semakin siap ketika menyelesaikan pendidikannya di bangku SMAN 2 Tompaso.

Siswa nantinya akan mempresentasikan tugas projek mereka secara berkelompok. Sementara itu bagi siswa kelas X( fase E ) dan kelas XI ( fase F ) akan melaksanakan ujian secara online, dengan menggunakan handphone/ smartphone, atau komputer.

Menurut, Akay tujuan semacam ini, yakni untuk :

2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam hal literasi digital.

2. Agar siswa mampu berfikir lebih kritis dalam mengolah setiap informasi yang di terima.

3. Salah satu cara oleh pihak sekolah untuk mengurangi penggunaan kertas , yang menyesuaikan dengan program sekolah yang berwawasan.

Dalam kesimpulan, transformasi digital telah mengubah lanskap pendidikan secara fundamental. Ini telah meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses ke pengetahuan, dan membuka pintu menuju metode pembelajaran yang lebih inovatif. Namun, upaya terus-menerus diperlukan untuk mengatasi tantangan dan memastikan bahwa dunia pendidikan akan lebih baik, tutup Kepsek Yunus Akay.

(Farly Bujung)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.