Peduli Terhadap Lansia, “Meilan Rey” Terpanggil Untuk Memberi Berkat

Minahasa – Kelompok usia Lanjut ( Lansia ) adalah kelompok usia yang harus mendapat perhatian khusus di tengah keluarga bahkan masyarakat dan pemerintah.

Tak heran kerapkali di dengar kabar program- program yang di khususkan bagi para Lansia. Baik dari pemerintah, kalangan swasta, bahkan dari seorang donatur. Kebijakan serta kebajikan senantiasa kelompok usia lanjut mendapat skala prioritas. Hal ini adalah bentuk perhatian dan kasih sayang serta hormat di berikan kepada mereka.

Meilan Rey, adalah salah satu sosok figur seorang pelayan gereja jemaat GMIM, yang di beri kesempatan oleh Tuhan, untuk menyalurkan perhatian serta kasih sayang kepada kelompok Lansia yang ada di Desa Kiawa.

Kali ini dirinya merasa terpanggil dalam melakukan bakti sosial kepada kelompok usia Lanjut yang ada di Jemaat GMIM Kinamang Dan Jemaat GMIM Daniel di Kiawa. (10/12/2023)

Menurutnya bukan jumlah atau jenis yang harus di nilai dalam suatu pemberian, itu hanyalah sebagai satu bentuk alasan saja, namun pada intinya adalah bentuk perhatian dan kasih sayang, yang dapat memberi semangat spiritual bagi orang tua kita.

Mereka telah terlebih dahulu berjuang untuk kita kaum yang lebih mudah. Tampa perjuangan orang tua dalam membesarkan, menjaga serta mendidik, dan mendoakan, belum tentu kita dapat mengerti arti kehidupan yang sesungguhnya. Tutur Meilan istri tercinta dari Hezky Karinda, dalam keluarga KARINDA – REY.

Meilan Rey adalah sosok figur seorang pelayan gereja yang saat ini menjabat sebagai : Wakil asisten bendahara Komisi Pelayanan Remaja Sinode Gmim, Ketua Remaja Wilayah Kawangkoan, dan Ketua Remaja GMIM “Kinamang” Kiawa.

Selain latar belakang jabatan pelayanan organisasi gereja, dirinya di kenal adalah seorang sosok figur yang responsif melihat suatu kondisi yang perlu di sikapi.

Itulah sebabnya belum lama ini, aksi bakti sosial telah ia lakukan kepada para lansia yang ada di Jemaat GMIM “Daniel” Kiawa dan Jemaat GMIM Kinamang Kiawa.

Jika kita dapat berbuat baik kepada sesama itu bukan karena kuat dan gagah kita, tetapi semua karena anugerah dari Tuhan Yesus Kristus. Sebagai seorang pelayan Tuhan, ia pun menitipkan pesan bahwa dalam firman Tuhan Filipi 4 : 5 tertulis.

Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!, Untuk itu janganlah jemu- jemu berbuat suatu kebaikan, pertama tama kepada keluarga kita dsn kepada sesama kita. jadi jika kita berbuat baik, kita sudah mengambil bagian dari perintah Tuhan kita Yesus Kristus.

Meilan juga menyentil apa yang di maksudkan dengan firman Tuhan yang terdapat dalam, ; 1 Timotius 4 : 12b

Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Karena itulah kita terpanggil dalam pelayan kasih akan Tuhan kita. Ucap Meilan.

Oma Sintje, salah satu warga Kiawa berpendapat, bahwa sosok figur ibu Meilan di tengah kuarga dan jemaat serta masyarakat, adalah seorang yang lowprofile. Kami senantiasa mendoakannya, agar apa yang ia cita-citakan ke depan, dapat meraih suatu kesuksesan, dan kami yakin dirinya dapat memberi dampak yang positif bagi banyak orang, tutur Oma Sintje.

(Farly Bujung)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.