Satpol PP Mitra Coreng Kegiatan Olah Raga Untuk Memeriahkan HUT Mitra Yang Ke-8

Nyaris Pukul Pemain Tim Sepak Bola JMT,

Satpol PP Mitra Coreng Kegiatan Olah Raga Untuk Memeriahkan HUT Mitra Yang Ke-8Ratahan – Kompetisi Sepakbola antar SKPD Mitra yang digelar dalam rangkaian kegiatan HUT Mitra ke 8, tercoreng dengan aksi tak terpuji dari para pendukung Tim Sat Pol PP.
Laga semifinal yang berlangsung Kamis (21/05) sore tadi, Pol PP yang menghadapi Jurnalis Minahasa Tenggara (JMT) awalnya berlangsung aman.

Dua tim terlihat menampilkan permainan terbaiknya, namun hingga babak pertama usai, skor masih imbang tanpa gol alias 0-0.

Memasuki babak kedua, tensi pertandingan mulai meningkat. Saling jual-beli serangan diperagakan dua tim, kondisi ini ikut menyulut emosi penonton, bahkan aksi yang menjurus anarkis, diperlihatkan pendukung Pol PP setelah terjadi insiden di depan gawang JMT yang berbuah pelanggaran untuk JMT.

Puluhan pendukung Pol PP yang merasa kiper JMT, Alfendy Rayo melakukan pelanggaran, tiba-tiba masuk ke lapangan dan nyaris memukul kiper JMT. Emosi para pendukung yang juga anggota Satpol PP Mitra ini masuk lapangan untuk memukul sang kiper dari JMT. Penonton yang lain coba merelai dan menenangkan para pendukung Satpol PP yang terlihat sangat emosional.

Anehnya Kepala Satuan(Kasat) Polisi Pamong Praja Mitra Welly Mononimbar yang menyaksikan peristiwa itu hanya diam dan terkesan membiarkan anak buahnya berbuat anarkis. Tim sepak bola JMT yang menjadi sasaran emosional dari pendukung Satpol PP ini menyesalkan sikap dari Kasat ini. Saat anak buahnya masuk lapangan, bukannya dia(Kasat) yang merelai, malah dia hanya diam dan menonton saja peristiwa itu, ungkap salah satu pemain dari tim JMT.

Aksi tersebut membuat dua kubu pendukung terlibat ketegangan. Beruntung, kericuhan berhasil diredam, namun protes keras dilayangkan JMT hingga pertandingan terhenti selama beberapa menit.

Pertandingan akhirnya dilanjutkan lagi, setelah dua kubu melakukan negosiasi dengan pihak panitia. Namun begitu, situasi tersebut membuat mental pemain JMT down, dan berhasil dimanfaatkan Pol PP untuk merubah kedudukan menjadi 1-0. Skor ini bertahan hingga laga usai.

“Bukan soal menang atau kalah. Tetapi sikap pendukung Pol PP sangat tidak sportif merusak dan mencoreng tujuan pelaksanaan kegiatan ini, parahnya juga panitia tidak tegas dalam menerapkan aturan,” tandas sejumlah penonton yang menyaksikan laga di Lapangan Blok A Kantor Bupati Mitra.

Karna dalam aturan sepak bola, apapun yang terjadi di dalam lapangan, itu menjadi urusannya pemain dan wasit. Penonton tidak boleh ikut campur. Dan apabilah salah satu pendukung dari tim melanggar aturan itu apalagi sampai masuk lapangan dengan tujuan mau memukul pemain, tim tersebut harusnya di diskualifikasi. Karena itu merupakan pelanggaran yang sangat berat, jelas salah satu penonton yang juga sebagai pengamat sepak bola Mitra.

Ulah dari pendukng Satpol PP Mitra bukan baru kali ini terjadi. Di pertandingan sebelumnya juga mereka bikin ulah dan nyaris bentrok dengan tim sepak bola dari dinas Perikanan & Kelautan Mitra. Welly Mononimbar sebagai Kepala Satuan(Kasat) Pol-PP Mitra juga turut menyaksikan peristiwa itu tapi tidak mampu menenangkan anak buahnya.

“Sikap dan kinerja dari Kasat ini perlu di pertimbangkan oleh Bupati James Sumendap, “ujar Fendy penjaga gawang dari tim sepak bola JMT. (alfendy)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.