Lima Bulan SMA/SMK Di Sulut Belum Terima BOS

Denny Harry Sumolang dan Leonardo Axsel Galatang

Denny Harry Sumolang dan Leonardo Axsel Galatang

Bitung-Sejak Januari hingga Mei 2017 seluruh Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) di Sulawesi Utara belum menerima kucuran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Hal ini menjadi persoalan mendesak  bagi hampir semua SMA/SMK yang kini megap-megap dalam menjalankan kegiatan sekolah karena tidak didukung dengan biaya operasional.

Leonardo Axsel Galatang pemerhati pendidikan di Kota Bitung menyatakan keprihatinannya menyusul sejumlag SMA/SMK di Bitung yang saat ini mengalami kesulitan membiayai kegiatan pendidikan karena belum cairnya BOS.

“Sudah lima bulan semua SMA/SMK belum menerima biaya operasional sekolah, kami sangat prihatin karena hal ini sangat mengganggu setiap kegiatan sekolah, kami meminta agar DPRD Provinsi Sulut dapat memperjuangkan hal itu,” tandas Galatang saat menghadiri Reses Anggota DPRD Provinsi Sulut, Denny Harry Sumolang belum lama ini.

Tidak itu saja, Galatang juga mengungkapkan, pihaknya menerima keluhan sejumlah sekolah yang terpaksa listriknya digunting akibat belum melunasi rekening listrik.

Anggota DPRD Provinsi Sulut, Denny Harry Sumolang mengatakan, persoalan belum adanya pencairan BOS di seluruh SMA/SMK di Sulut termasuk Bitung, pihaknya telah beberapa kali menanyakan dan mendesak Pemerintah Provinsi melalu Dinas Pendidikan.

Sumolang menilai keterlambatan pencairan dana BOS tersebut merupakan tanggung jawab instansi teknis yakni Dinas Pendidikan yang dinilai lambat bekerja. “Seharusnya sudah ada dana yang teralokasi untuk SMA sebelum SMA dan SMK menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi,”  tandasnya.

Sumolang menjajnjikan jika persoalan itu menjadi perhatian serius dan agenda penting yang akan teru didorong agar segera direalisasikan.

Terpisah, Kepala SMA Negeri 2 Bitung, Joutje Tumiwa saat dihubungi membenarkan sampai saat ini pihaknya belum menerima pencairan dana BOS.

“Terhitung sejak 1 Januari 2017 seluruh sekolah SMA dan SMK di Sulut yang berjumlah sekitar 200 sekolah belum menerima dana BOS. Yang kami dengar dari Badan Keuangan Pemprov, dalam waktu dekat ini akan segera dicairkan,” jelas Tumiwa yang mengaku pihaknya bersama sejumlah kepsek telah dipanggil oleh Badang Keuangan Pemprov Sulut.

Menjawab langkah atau kiat yang dilakukan dalam mendukung operasional sekolah selama  belum adapencairan dana BOS, Tumiwa mengaku pihaknya terpaksa harus meminjam uang.

“Meminjam pada pihak ketiga atau rekanan-rekanan, itu salah satu upaya yang kami lakukan,” pungkasnya. (estefanus)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.