Untuk ketiga kalinya maju sebagai calon anggota DPD-RI dapil Sulut Pemilu 2024, Dr. Maya Rumantir.MA.Ph.D. meraih suara terbanyak pada perhitungan suara sementara. Dari data yang di dapat melalui Sirekap KPU 17-2-2024 jam 20:02 Petahana calon DPD – RI 2024-2029 ini, berada pada posisi teratas dan melampaui jumlah yang signifikan dari ketujuh calon DPD -RI lainnya dengan jumblah 195 384.
Lantas apa yang membuat perolehan suara yang begitu signifikan.?, dilihat dari rekam jejak yang di ketahui wartawan suarasulutnews.co.id. Maya Rumantir adalah sosok figur yang telah lama dikenal di kalangan masyarakat, bukan hanya di sulut, tetapi secara Nasional.
Berbagai prestasi semenjak masa mudanya, telah di ukir oleh mantan artis era 80-an ini. Ia Berbagai ivent Nasional yang dilakukannya yang bernuansa kebangsaan. Itulah sebabnya hingga saat ini telah dua kali Maya Rumantir telah bertugas selaku Senator, dan saat ini 2024-2029 sangat berpeluang kembali untuk duduk di bangku Parlemen DPD-RI dengan capaian suara.
Dikatakannya, bahwa semua ini karena Anugerah Tuhan. Maya Rumantir terkenal sebagai penyanyi lagu rohani yang hingga kini masih kental dalam ingatan masyarakat ciptaan ciptaan lagu rohani kristen, selain itu artis era 80an ini, banyak membaur dengan masyarakat dalam berbagi aktifitas, baik kegiatan peribadatan serta acara-acara yang bernuansa kebangsaan.
Selama dua periode telah menunjukan tanggung jawabnya kepada masyarakat dalam tugas selaku senator, dan saat ini sangat berpeluang kembali untuk duduk menjadi senator masa bakti 2024-2029.
Semua yang telah dijalaninya bagaikan seorang petani yang menaburkan pupuk pada benih tanaman, yang menghasilkan hasil yang gemilang.
Menyadari kebersamaan dengan masyarakat dalam menggali aspirasi serta memperjuangkannya,selain popularitasnya, menjadikan dirinya dicintai masyarakat. Sehingga tanpa praktek praktek money politik, sumbangsih masyarakat dalam pemberian suara pad pada pemilu yang baru saja lewat, membuahkan hasil yang begitu gemilang. Baginya politik uang adalah Racun Demokrasi.
Politik uang menurutnya bukan suatu tindakan yang menjadikan masyarakat dewasa dalam berdemokrasi. Tutur Ketua Laskar Merah Putih Markas Daerah Sulut, Dan Ketua Dewan Pembina Pusat Laskar Merah Putih, pada wartawan Media ini.
(Farly Bujung)
