Survei IPC : Satu Suara Tidak Sinergi di Pilkada se-Sulut Inilah Paslon Peraih Elektabilitas Tertinggi di Kabupaten/Kota

Hasil survei Pemilukada se-Sulawesi Utara Bulan September-Oktober 2015

Hasil survei Pemilukada se-Sulawesi Utara Bulan September-Oktober 2015

Manado.Suarasulutnews.co.id- Elektabilitas 44.62 % yang diraih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey,SE dan Drs. Steven O. Kandouw, sementara ini belum diikuti sepenuhnya oleh paslon yang diusung PDI-P di empat Kabupaten/Kota.

“Hasil survei Indoresearch Public Care (IPC) di Pilbup dan Pilwako se-Sulut, PDI-P hanya menang di 3 Kabupaten, seimbang dengan Partai Demokrat yang menang di 2 Kabupaten dan 1 Kota, sedangkan 1 Kota lainnya dikuasai oleh Partai Golkar”, demikian disampaikan Direktur Riset dan Operasional IPC, DR. Afendy A. Nugroho, didampingi Stanly F. Mewengkang, Koordinator Regional IPC Sulawesi Utara dan 7 Koordinator Area IPC Kabupaten/Kota, masing-masing: Arnoldy Kansil (Bitung), Charles Y. Lengkong (Minut), Victory Ch. Manopo (Manado), James J. Siwi (Tomohon), Jeffrey C. Tumbel (Minsel), Rinto Mokoagouw (Boltim) dan Azriel Katopo (Bolsel), saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Survei Pemilukada se-Sulawesi Utara, pada Sabtu (10/10) kemarin.

Satu suara tidak sinergi di Pilkada se-Sulut, hal ini disebabkan karena perilaku pemilih dalam Pilgub, Pilbup dan Pilwako dipengaruhi oleh banyak faktor, pilihan massa cenderung lebih dipengaruhi oleh karakteristik personal calon, selain itu identifikasi pemilih terhadap partai yang rendah (party-ID) telah mendorong munculnya gejala deparpolisasi (party-dealigment); gejala psikologis inilah yang membuat publik kehilangan kepercayaan terhadap partai.

Sehingga dukungan konstituen menjadi tidak linear antara keputusan elit partai dengan basis pemilihnya, intinya banyak konstituen partai memilih calon yang tidak didukung oleh elit partainya sendiri. Jadi jangan heran jika ada yang memilih Olly–Steven di Pilgub, tetapi memilih lain di Pilbup atau Pilwako, tutur DR. Afendy A. Nugroho. Survei dapat dilakukan oleh siapa saja dan dari lembaga apa saja, dan bisa saja hasilnya pun berbeda-beda.

Tetapi sebagaimana survei itu, tetap dilakukan dengan cara penarikan dan pengambilan sampel menggunakan metode standar yaitu teknik multistage random sampling, pasti hasilnya akan sama. Dan yang harus diperhatikan dari setiap survei adalah jumlah sampel serta margin of error dan tingkat kepercayaan dari hasil survei itu sendiri, tegasnya.

Hasil survei Pilbup dan Pilwako di 7 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara, yang digelar sejak September-Oktober 2015, yaitu sebagai berikut: Kota Bitung; Posisi teratas pasangan Honandar-Kaloh (23.9%), kedua Lomban-Mantiri (20.5%), ketiga Baramuli-Luntungan (19.7%), keempat Pasuma-Karundeng (11.4%), kelima Utiarachman-Singgale (10.1%), keenam Jacobus-Kumentas (9.9%) dan tersisa (4.5%). Kabupaten Minahasa Utara; Posisi teratas pasangan Baramuli-Tamengkel (30.2%), kedua Panambunan-Lengkong (28.1%), ketiga Singal-Mekel (27.5%), keempat Luntungan-Londong (12.1%) dan tersisa (2.1%).

Kota Manado; Posisi teratas pasangan Rogi-Daud (35.3%), kedua Lumentut-Bastiaan (23.3%), ketiga Pajouw-Rawung (22.1%), keempat Mangindaan-Asiku (17.5%) dan tersisa (1.8%). Kota Tomohon; Posisi teratas pasangan Watoelangkouw-Turang (34.8%), kedua Eman-Sompotan (31.7%), ketiga Runtuwene-Paat (30.9%) dan tersisa (2.6%). Kabupaten Minahasa Selatan; Posisi teratas pasangan Paruntu-Wongkar (54.8%), kedua Sumual-Langi (33.3%), Lakoy-Rawis (9.9%) dan tersisa (2.4%). Kabupaten Bolaang Mongondow Timur: Posisi teratas pasangan Mamonto-Lensun (38.7%), kedua Landjar-Gumalangit (31.2%), ketiga Modeong-Datunsolang (27.9%) dan tersisa (2.2%) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan; Posisi teratas pasangan Mayulu-Kamaru (59.7%), kedua Yasin-Katili (38.4%) dan tersisa (1.9%).

Sedangkan hasil survei Pilkada di tingkat Provinsi Sulawesi Utara, seperti yang diberitakan sebelumnya, menempatkan pasangan calon no. 1, Olly-Steven, teratas meraih dukungan (44.62%) responden yang memiliki elektabilitas tertinggi Pilgub di tiga belas Kabupaten/Kota. Pada posisi kedua, ditempati pasangan calon no. 3, Benny-David, yang memperoleh dukungan (30.25%) responden dan menguasai dua Kabupaten.

Di posisi terakhir, pasangan calon no. 2, Maya-Glenny Kairupan dengan dukungan (22.05%) responden. Sementara yang belum menentukan sikap dan pilihan, hanya tersisa (3.08%) responden.

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.