Kepala Badan Perbatasan dan Pulau Terluar Sangihe, Jefry Tilaar SE,ME
TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Karena hampir sebulan kapal perintis tak melayanai pelayaran antar pulau, Pemkab Sangihe memberdayakan KM Tampungan Lawo untuk mengisi kekosongan pelayaran kapal-kapal perintis tersebut. Namun baru saja hendak melakukan pelayaran, beberapa hari lalu sudah ada kapal perintis yang beroperasi, seperti KM Sabuk Nusantara.
Kepala Badan Perbatasan dan Pulau Terluar Sangihe, Jefry Tilaar SE,ME ditemui sejumlah wartawan, mengaku tetap akan mengoperasikan KM Tampungan Lawo, kapal bantuan pusat milik Pemkab Sangihe tersebut, meski semua kapal perintis telah kembali beroperasi.
”Memang saat ini so ada dua kapal perintis yang sudah kembali beroperasi, dan kami tetap akan mengoperasikan KM Tampungan Lawo, khususnya untuk mengisi kekosongan jadwal kapal perintis,”ungkapnya.
KM Tampungan Lawo selain untuk mengisi kekosongan jadwal, menurut Tilaar juga dipersiapkan untuk melayani muatan ikan PT Perindo yang dalam waktu dekat ini akan membuka usaha ekspor ikan di Sangihe.
”KM Tampungan Lawo juga akan dipakai pihak PT Perindo yang akan melakukan pembelian ikan di Sangihe,”kata Tilaar.
Sementara disentil soal jadwal pelayaran kapal perintis yang sering berbarengan jadwalnya, ia meminta pihak pengelola dapat memperhatikannya, karena kapal yang berbarengan masuk dalam satu pelabuhan justru membuat tidak efektif setiap trip pelayaran masing-masing kapal.
”Kami minta pihak pengelola memperhatikan jadwal perlayaran kapal perintis yang selama ini sering berbarengan masuk pelabuhan. Ini tidak efektif karena hanya terjadi penumpukkan kapal dalam satu dermaga,”tegas Tilaar.(fb)
