Kodim Rutin Turunkan Tim Pemulihan Banjir Tabar

Dandim SaTal 1301 Letkol Kavileri Sumantri Harsono SIP

Dandim SaTal 1301 Letkol Kavileri Sumantri Harsono SIP

Tahuna-Masih banyaknya material banjir dan longsor di Tahuna Barat (Tabar) tetap menjadi keprihatinan pihak Kodim 1301 Sangihe-Talaud (SaTal). Akan hal ini Kodim pun masih rutin melakukan pemulihan dilokasi bencana, seperti halnya yang dilakukan akhir pekan lalu. Dan langsung dibawa koordinasi Dandim SaTal, Letkol Kavileri Sumantri Harsono, sedikitnya 75 peronil Kodim kembali melakukan pembersihan dikerumunan pohon tumbang dan material longsor di Kelurahan Kolongan Beha dan Kolongan Akengbawi.

Dandim ditemui sejumlah wartawan usai kegiatan mengatakan, sejauh ini Kodim rutin menurunkan tim yang bejumlah 80 sampai 100 orang, termasuk 75 orang yang melakukan pembersihan pekan lalu, dan sasaran kegiatan lebih difokukan pada pembukaan akses jalan, termasuk pembesihan sungai-sungai yang masih tertutup material dan pembersihan lahan untuk persiapan pembangunan hunian semantara (Huntara) pengungsi.

”Untuk kegiatan pembersihan kali ini Kodim kembali turunkan 75 orang dibantu warga setempat, dan kegiatan pembersihan akan terus dilakukan hingga keadaan pulih kembali,”kata Dandim.

Disentil mengenai lokai huntara dan pembangunan infrasktruktur lainnya, Dandim mengakui masih harus dikaji lagi apakah lahannya benar-benar aman dari ancaman bencana,sehingga kedepan lokasi hunian warga yang baru bisa dijamin tak akan lagi terkena dampak ketika terjadi lagi banjir maupun
longsor.

”Kendalanya perlu pengkajian soal lokasi huntara maupun eks lokasi bencana yang akan dibangun lagi, bila itu  tidak aman dan masih menjadi sasaran bencana, kita akan usulkan ke pemkab untuk segera dilakukan relokasi ke tempat yang aman dari banjir dan longsor,”ujar Dandim yang juga mengharapkan, masyarakat dapat bersama-sama proaktif dalam melakukan penanggulangan bencana.(eleh)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.