Tak Layak di komsumsi,Warga Desa Boyong Pante 2 Tolak Raskin

Warga Desa Boyong Pante 2 Enngan Menkonsumsi Beras Miskin

Warga Desa Boyong Pante 2 Enggan Menkonsumsi Beras Miskin

Minsel-Hukum Tua Desa Boyong Pante 2, Hendrik maniku, Kecamatan Sinongsayang, Minahasa Selatan (Minsel) mengatakan, warga desanya kini enggan mengonsumsi beras untuk warga miskin (raskin). Para penerima raskin di Desanya, 90 persen menolak menebus beras bantuan dari pemerintah tersebut.Kuntua mengatakan itu saat dikonfirmasi di rumah nya Senin (15/8).

Alon Rumangit Ketua Jurnalis Kabupaten Minsel angkat bicara terkait masalah ini, menurutnya, Badan Urusan Logisik (Bulog) harusnya waspada karena banyaknya keluhan warga akan kualitas raskin.

“Jika tidak, ribuan ton raskin akan mengendap di gudang dan hal itu pasti merugikan negara. Minat warga terhadap beras raskin juga semakin rendah,”ujar dia.

Mei rauf (43) seorang ibu rumah tangga yang menolak bantuan beras raskin ini, mengatakan “Jika di beberapa desa lain raskin sangat diminati, namun di desa ini minat raskin sangat rendah. Warga tidak mau mengkonsumsi beras raskin,”ujarnya.

Alasannya memang beragam, kata dia, namun satu hal yang pasti adalah kualitas raskin sangat jelek dan bahkan tidak layak konsumsi.

”Kalau jelek jangan diberikan pada kami pak,” ungkapnya menirukan keluhan warga penerima raskin.

Raskin tak layak konsumsi juga beredar di Kecamatan Tenga, ada beberapa desa juga menolak beras raskin tersebut, banyak warga yang mengeluhkan kondisi beras yang tidak layak konsumsi.

“Keluarga saya memang sering makan nasi dari raskin. Cuma raskin yang bulan ini rasanya lebih aneh, agak berbau,” tutur seorang ibu di Desa Sapa Barat.

Bahkan, salah seorang anaknya mengaku sakit perut usai mengonsumsi nasi raskin itu.“Kalau bau sama warnanya sih saya sudah biasa, tapi yang sekarang ini lebih jelek,” tambahnya.

banyak warga yang enggan mengonsumsi raskin dan lebih memilih untuk dijadikan pakan ternak.(irham)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.