Januari 2019 DBD di Sangihe Capai 78 Kasus, Dua Diantaranya Meninggal Dunia

Kepala Dinas Kesehatan Sangihe dr Jopy Thungari

Kepala Dinas Kesehatan Sangihe dr Jopy Thungari

Sangihe – Tanda awas bagi seluruh warga yang ada di kabupaten Sangihe saat ini. Pasalnya, penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti yakni Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 78 kasus, dua diantaranya meninggal.

“Dari data yang ada, total yang terdiagnosa dengan penyakit DBD mencapai 78 kasus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sangihe dr Jopy Thungari. Penderita DBD saat ini sudah tersebar ke beberapa wilayah di Sangihe,” jelas dia.

Dikatakannya, bahwa sampai saat ini upaya pencegahan meningkatnya DBD di Sangihe terus dilakukan Dinas Kesehatan Sangihe melalui fogging ke rumah-rumah warga dan sosialiasi.

“Kami juga sudah berupaya melakukan pencegahan meningkatnya DBD, semoga saja tidak lagi bertambah korban yang meninggal,” terang Thungari.

Menurutnya, pencegahan yang paling efektif bukanlah fogging namun dngan 3M Plus. “Sebenarnya fogging bukan pilihan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit DBD ini, sebenarnya upaya dari fogging ada dua yang pokok, jangan sampai nyamuk berkembang biak dan jangan sampai digigit nyamuk. Kalau membuat nyamuk tidak berkembang biak berarti kita menghancurkan tempat-tempat yang berpotensi membuat nyamuk berkembang biak seperti air-air yang tergenang. Untuk itu saya meminta adanya gerajkan 3M plus kepada warga,” ucap dia. (Andika)

 

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.