Tanaman “Porang” Di Minahasa, Geiler Yakin Masyarakat Akan Sejahtera

(Foto: Vecky Geiler di persemaian bibit Porang)

 

Minahasa,- Porang merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang belakangan dikabarkan bernilai ekonomis tinggi. Tanaman yang berasal dari ordo Amorphophallus ini belakangan mulai dilirik warga karena harganya yang mengalahkan Cengkeh dan kopi.

Keterpurukan perekonomian masyarakat adanya pandemi covid 19, sudah tentu membuat pemerintah menanggapi secara serius. Berbagai macam bantuan terus di gulir di tengah masyarakat demi mendongkrat maju perekonomian masyarakat. Bantuan BLT, BST dan UKM sudah tentu sangat membantu masyarakat di tengah situasi pandemi. Itulah bentuk kepedulian pemerintah yang patut di apresiasikan oleh masyarakat.

Ternyata bukan hanya pemerintah yang tergerak hati dalam memajukan perekonomian masyarakat di tengah pandemi.
Vecky Geiler, tergerak hati untuk memajukan perekonomian masyarakat, khususnya saat ini di Minahasa. Sudah tentu bukan secara lansung tunai, niat dari seorang Vecky Geiler dalam memajukan ekonomi masyarakat. Geiler berpendapat bahwa dengan menanam Porang, masyarakat akan beroleh keuntungan yang signifikan, bahkan dengan lahan tanam seluas satu hectar akan memberi hasil yang cukup besar, yakni; Satu Milyar Rupiah bahkan lebih, jelas wakil ketua Koperasi ” Panen Kita” pada media ini.

(Foto: Tanaman dan Umbi Porang)

Keterangan ini di perkuat juga oleh Jimmy Rumpimper yang adalah pemasok bibit Porang di Minahasa. Menurut Jimmy, Porang sangat menjajikan untuk menjadikan perekonomian masyarakat akan menjadi sejahtera. Kita dapat berkaca dari kabupaten di Madiun. Seluruh masyarakat madiun kini kehidupan mereka sejahtera berkat menanam dan membudidayakan Porang. Lebih lanjut Jimmy menjelaskan bahwa tanaman Porang ini banyak manfaatnya dan berkwalitas export. Jimmy juga menjelaskan bahwa tanaman porang ini merupakan tanaman yang dapat menjadikan pengganti makanan pokok seperti beras, dan dapat di kelola menjadi tepung, jeli dan berbagai manfaat lainnya yang sangat kompleks dalam menunjang kebutuhan manusia.

Untuk di Minahasa saat ini, sudah ada delapan puluh ribu bibit Porang yang di tanam oleh beberapa masyarakat, dan pasokan bibit saat ini masih ada sebanyak lima pulih ribu bibit.

Untuk itu saya mengajak agar masyarakat Minahasa jangan ragu dalam menginfestasikan modal dalam berbudidaya Porang. Kami juga menjamin para pelaku budidaya Porang di Minahasa mengenai pemasaran saat memanen Porang. Sejak awal menanam hingga panen pertama bisa memakan waktu 1 tahun selanjutnya dapat menghasilkan panen dua kali dalam setahun. Tutur Jimmy. (Farly Bujung).

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.