Benteng Portugis di Amurang Kabupaten Minsel
Amurang-Penyuluhan dan Pameran Arkeologi yang dilaksanakan oleh Badan Arkeologi Manado (BAM) di Waleta Kantor Bupati.Kepala Balai BAM Drs.Bonny Tooy.M.si, kepada sejumlah media mengatakan, adanya Penyuluhan dan Pameran Arkeologi di Minsel, karena Daerah Minsel memiliki 100 Spot arkeologi terbanyak di Suluttenggo.
“Ya, Minsel banyak Arkeologi di Sulawesi Utara Tengah Dan Gorontalo.Maka kami dari BAM mengadakan Pameran dan Penyuluhan Arkeologi di Minsel,”kata Tooy.
Adanya Penyuluhan dan pameran ini, kata Bonny, adalah sala satu hasil-hasil penelitian Arkeologi sehingga masyarakat dapat mengenal secara langsung bentuk-bentuk warisan budaya masa lampau,”Dan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sehingga mereka dengan bangga mengakui kejayaan nenek moyangnya sebagai suatu identitas budaya dan gambaran jati diri bangsa, serta berperan dalam memanfaatkan dan melestarikan warisan budaya tersebut,”kata Bonny.
Pameran dan Penyuluhan serta Penyebaran Informasi Arkeologi di atas dimaksudkan untuk mengenalkan arkeologi baik secara umum maupun secara khusus (penelitian arkeologi) kepada masyarakat .
Diskusi cukup ramai beberapa pertanyaan dan tanggapan dari masyarakat, generasi muda, maupun staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mereka proaktif dengan memberikan tanggapan yang menunjukkan bahwa program tersebut tepat pada sasarannya.
Kepala Dinas Parawisata Drs Sonny Maleke,ketika dikonfirmasi adanya penyuluhan dan Pameran yang dilaksanakan di Waleta kantor Bupati oleh BAM, mengatakan kehadiran BAM ini tentunya mengangkat arkeologi di Daerah Minsel,”Karena Misnel banyak memiliki peninggalan saman dahulu atau sering kita sebut arkeologi.Oleh sebab itu ini akan membuat Daerah kita lebih dikenal memiliki arkeologi yang banyak,”kata Maleke.(jaan)
