Antisipasi Konflik Pilkada,Polres Sangihe Bentuk Tim Pemantau Ujaran Kebencian

Kapolres Sangihe AKBP Faisol Wahyudi SIK

Kapolres Sangihe AKBP Faisol Wahyudi SIK

Tahuna-Hati-hati berujar kebencian tentang kelompok tertentu yang berkaitan dengan perhelatan Pilkada Sangihe Pebruari 2017, sebab Polres Sangihe telah membentuk tim khusus yang akan memantaunya.

Titik pantau bahkan tak hanya dilakukan secara langsung ditempat umum, tapi melebar hingga ke media sosial yang notabene cukup rawan dari ujaran kebencian tersebut. Kapolres Sangihe AKBP Faisol Wahyudi SIK membenarkannya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan baru-baru ini.

Menurut Kapolres, pembentukkan Tim Khusus Pemantau Ujaran Kebencian itu sebagai tindak lanjut dari edaran Kapolri dalam rangka mengantisipasi konflik menjelang maupun ditengah suasana pilkada. Tidak hanya membetuk tim khusus, saat ini Polres kata Kapolres, juga sedang menginventarisir sejumlah pasal yang akan diterapkan, baik melalui KUHP maupun Undang-undang Infrormasi dan  Transaksi Elektronik.

”Ujaran kebencian itu merupakan bibit-bibit yang menimbulkan konflik, jadi sedini mungkin kita antisipasi, baik itu terjadi di media sosial maupun ditempat umum dengan sasaran kelompok tertentu, ras, agama. Terkait hal itu kami juga sudah mengiventarisir beberapa undang-undang yang akan diterapkan,”tegas Kapolres.

Sejauh ini kata Kapolres, pihaknya belum menerima adanya laporan masyarakat maupun kelompok yang berkaitan dengan ujaran kebencian dimaksud, namun ia tetap mengingatkan masyarakat tetap bijaksana mengeluarkan pendapat, lebih khusus dijejaring sosial yang belakangan ini rawan terjadi masalah.

”Memang belum ada laporan terkait ujaran kebencian, namun saya berharap kita tetap berhati-hati dan bijaksana dalam berpendapat, terlebih pada jejaring sosial yang terkesan bebas,”pungkasnya.(eleh)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.