Sangihe-Kabupaten Kepulauan Sangihe masih tergolong rawan penyebaran penderita demam berdarah dengue (DBD). Ini dibuktikan dengan baru-baru ini, tepatnya bulan Januari 2019 terdapat dua kasus kematian anak akibat penyakit yangi disebabkan gigitan nyamuk tersebut.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liunkendage Tahuna, Dr. Blesing Rompis tak menepiskan hal itu saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (09/01) kemarin.
Diakui Rompis, pada awal tahun 2019 ada juga pasien DBD yang dirujuk, namun 2 pasien lainnya tak tertolong karena stadium demam berdarahnya sudah cukup tinggi.
”Benar, pada bulan Januari 2019 ini ada pasien yang dirujuk namun ada 2 pasien yang meninggal,”ungkap Rompis.
Disentil adanya peningkatan penderita DBD pada tahun 2018 lalu, juga tak sangkali salah satu dokter ahli bedah tersebut, sambil membeberkan data penderita DBD yang dirawat di RSUD Liunkendage mengalami peningkatan dari 22 kasus pada bulan November 2018 menjadi 26 kasus pada bulan Desember menjelang akhir tahun 2018.
Namun meski terjadi peningkatan kasus DBD menjelang akhir tahun 2018, tidak terjadi kasus kematian berkat kesiagaan dokter spesialis yang melakukan penanganan sesuai dengan standar operasional dokter.
”Memang ada peningkatan penderita DBD yang dirawat di RSUD Liunkendage sejak November hingga Desember 2018, namun tidak ada yang meninggal karena penanganan oleh dokter sepesialis penyakit dalam sesuai SOP,”ujarnya.
Karena penyebab DBD berasal dari gigitan nyamuk, Blesing juga meminta masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan, terlebih jika ada kaleng-kaleng bekas atau wadah lainnya yang berpotensi menjadi genangan air, langsung dimusnahkan atau dikubur.
Begitupun dengan instansi teknis Dinas Kesehatan, ia juga menghimbau untuk dapat melakukan foging atau pengasapan sebagai langkah antisipasi membasmi perkembang biakkan nyamuk.
”Saya juga mengihimbau masyarakat turut proaktif menjaga kebersian lingkungan dengan tidak membiarkan adanya genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab DBD,”pungkasnya.(Verry)
