Ajang Pemilihan Uyo Anu Boltim, Kembali Tuai Sorotan

Pemilihan Uyo Anu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang dilaksanakan di Lapangan Pondabo Tutuyan

Pemilihan Uyo Anu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang dilaksanakan di Lapangan Pondabo Tutuyan

Boltim- Pemilihan Uyo Anu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang dilaksanakan di Lapangan Pondabo Tutuyan pada Jumat pekan lalu oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) kembali menuai sorotan dari sejumlah pihak.

Salah satu tokoh pemuda Kayumoyondi yang tak lain adalah seorang Uyo pertama Boltim, Nugroho Lasabuda mengungkapkan bahwa kreatif, inovatif, berpenampilan menarik tak cukup untuk menjadi seorang duta wisata,”Uyo Anu itu harusnya yang utama bisa berperan aktif untuk mempromosikan potensi wisata di Boltim. Kemudian memiliki wawasan luas terutama terhadap hal – hal yang menyangkut kepariwisataan. Selain itu,    mampu berdedikasi dalam melestarikan budaya,” ujar Lasabuda Selasa (16/06) siang tadi

Hal yang sama dikatakan oleh tokoh pemuda Tombolikat, Rendi Limbanadi. Menurutnya seorang duta wisata harus bisa menjadi contoh bagi para pemuda dalam mempromosikan wisata. Selain itu pelestarian nilai – nilai seni dan budaya,”Sebab kriteria penilaian duta wisata Uyo Anu lebih identik dengan kualitas dan menitik beratkan kepada keterpaduan seluruh komponen penilaian secara menyeluruh,” jelas Limbamadi.

Ditambahkannya pula, yang harus dimiliki seorang duta wisata pada dasarnya mencakup beberapa aspek. Bukan hanya sekedar kegantengan dan kecantikan semata,”Aspek-aspek yang mencakup pengetahuan umum, pengetahuan sejarah dan kebudayaan, pariwisata, public speaking, etika perilaku dan busana, penguasaan bahasa, psikologi dan pengembangan diri, itu semua yang melekat pada Uyo Anu bukan hanya semata-mata dari ganteng dan cantik saja,”sindirnya.

Sementara, menurutnya ajang pemilihan duta Uyo Anu itu merupakan atraksi wisata yang bertujuan melestarikan budaya daerah, sekaligus sarana pengembangan potensi bakat, kreativitas, kecerdasan para generasi muda untuk menjadi figur yang dapat berperan dalam mempromosikan kekayaan seni, budaya dan pariwisata serta menghilangkan citra sebagai pelengkap kegiatan atau pajangan saja.

“Saya berharap kepada para finalis Uyo Anu 2015  dapat memiliki disiplin, dedikasi, dan tanggung jawab selain membantu pemda Boltim sebagai duta wisata juga mampu mendorong masyarakat menjaga dan melestarikan budaya, kebersihan, bermoral, bermental baik, serta mampu menjadi inspirator dan motivator bagi generasi muda dalam menjalankan peran dan fungsinya dimasyarakat,” harapnya.

Terpisah, Kepala Disparbud Boltim, Max Iswadi Mokodompit saat dikonfirmasi berjanji akan berupaya memberdayakan Uyo Anu yang selama ini kerap menuai sorotan masyarakat,”kita sudah sepakati bersama dengan finalis untuk membentuk wadah dan merekalah yang akan menyusun program dan Pemda Boltim akan bantu stimulasi dengan pendanaan. Rencananya akan membentuk sanggar-sanggar kreatifitas bagi remaja pemuda Boltim,” ungkap Max.

Diketahui, anggaran untuk pelaksanaan kegiatan tersebut mencapai Rp300 juta dengan kontestan sebanyak 20 orang yang berhasil lolos dengan bermacam-macam gelar diantaranya kepariwisataan dan fotogenik.(Dhyrta)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.