Tahun 2017 Sangihe Bebas Rabies

Kepala Dinas Kesehatan Sangihe, Dr. Handry Pasandaran ME

Kepala Dinas Kesehatan Sangihe, Dr. Handry Pasandaran ME

Tahuna-Meski telah mengantongi sekitar 30 kasus gigitan anjing, namun pada tahun 2017 ini Kabupaten Kepulauan Sangihe masih terbebas dari penyakit rabies. Begitupun pada tahun 2016 lalu, sebagaimana data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, sedikitnya telah terjadi 138 kasus gigitan anjing dan kucing, tapi tidak berakibat rabies terhadap korban gigitan kedua hewan peliharaan itu .

Kepala Dinas Kesehatan dr Handry Pasandaran ME melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dr. Maya Wanget membenarkan dikonfirmasi wartawan.

Dijelaskan setiap akhir bulan selalu ada data kasus gigitan hewan anjing dan kucing namun negatif atau tidak terinfeksi virus rabies.

“Berdasarkan data yang diperoleh dari tiap-tiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada tahun 2016 ada 127 kasus gigitan anjing dan 11 kasus gigitan kucing. Sedangkan tahun 2017 bulan Januari dan Februari ada 30 kasus gigitan anjing. Namun untuk Kabupaten Sangihe belum ada yang terinfeksi rabies. Kecuali sekitar Sembilan tahun yang lalu ada beberapa yang meninggal akibat gigitan anjing rabies. Dan semoga ke depannya tidak akan ada kasus seperti itu,”ungkap Wanget.

Sementara itu, untuk pencegahan rabies terhadap hewan peliharaan,Kepala Dinas Pertanian, Perternakan dan Perkebunan, Ir. Mathilda Lumeing MSi melalui Kepala Bidang Peternakan Jemri Rumouw mengatakan, langkah pencegahannya rutin dilakukan setahun sekali melalui vaksinisasi rabies, pemberian vitamin serta menghimbau pemilik hewan untuk mengikat peliharaannya dan memberi makanan yang teratur jangan biarkan hewan makan sembarangan.

“Virus rabies menyerang karena hewan yang makan sembarangan. Biasanya rabies banyak menyerang ketika musim panas, karena saat itu banyak hewan seperti anjing atau kucing yang kehausan dan sembarangan minum. Padahal virus rabies bersarang di air yang tergenang cukup lama. Dan juga dianjurkan bagi yang digigit hewan rabies khususnya anjing, jangan membunuhnya, tunggulah 14 hari. Jika anjing tersebut mati, berarti yang bersangkutan sudah terkena virus rabies,”terang Rumouw dikonmfirmasi terpisah.(eleh)

Rate this article!
Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.